Selasa, 14 Desember 2010

ujian akhir semester ganjil


UAS 2010, wew benar-benar mengharukan dan membekas di hatiku. Aku terharu dan tak menyangka kalau berakhir seperti ini. Sebelumnya aku tidak pernah merasakan apa yang aku rasakan saat ini. Aku hanya ingin satu gak lebih tetapi kenapa semuanya begitu. Aku kecewa, benar-benar kecewa.
Saat ini adalah kali pertama aku mengerjakan soal UAS kelas XI, dan aku tidak pernah melakukan ini sebelumnya. Entah kenapa UAS kali ini, hasrat untuk belajar sangat sedikit sekali. Dan aku merasa lebih malas dari tahun sebelumnya. Biasa, anak kelas dua SMA memang seperti ini (hweng mekso).
Selama sepuluh hari aku mengerjakan UAS, dan 10 hari adalah waktu yang lama sangat lama sekali jika dibandingkan anak SD yang hanya empat hari. Di tambah lagi para pengawasnya ada yang killer ada pula yang santai. Memang semua guru melarang kita untuk citting alias nyonto, tapi ya mau gimana lagi semua itu datang karena kita terdesak dan itu semua sebuah kebutuhan murid. So citting (maaf jika ada kesalahan dalam penulisan)  , it’s okay and no problem !
Alhasil, ketika pengumuman nilai di umumkan, semua itu benar-benar mengejutkan. Dan membuat kami merasa terkejut bagaikan kejatuhan durian. Gimana gak terkejut hamper seluruh nilai uas, banyak siswa yang harus mengulang kembali atau memperbaiki atau bahasa kerennya REMIDI.
Gimana gak remidi, orang kita gak pernah di terangin. Eealadalah  soal yang keluar seperti itu. Apalagi buat Mr.X beliau ngajar apa tapi nerangin apa. Terus buat asisten guru kami Mrs.X , memang sih kesan pertama anda dikelas kami sangat tidak memuaskan tetapi lama-lam enak tapi ya gitu masak soal ujiannya tidak seperti yang beliau ajarkan . ya jangan salahkan kami kalau remidi. Nilai bukanlah segalanya dan tidak bisa menjadi tolak ukur murid. Tetapi karena kami bersekolah disini dan dituntut untuk mendapat nilai yang baik, yam au gimana lagi (dengan wajah melas dan tak berkutik)